Senin, 12 November 2012

Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Menggunakan TIK



Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Menggunakan TIK
                Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mampu meningkatkan kesejahteraan hidup kita karena dapat menjadikan kita bekerja lebih efektif dan efisien. Namun, sebagai perangkat teknologi, komputer dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi penggunanya yang menyebabkan kita harus mematuhi prosedur yang baik dalam menggunakan komputer agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan keselamatan kerja.
                Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam menggunakan komputer karena berbagai penelitian para ahli membuktikan bekerja dengan komputer dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan keselamatan.
                Penggunaan komputer sangat luas. Komputer digunakan mulai dari kantor, sekolah, sampai rumah tangga dalam membantu aktivitas keseharian mereka. Namun, masih banyak pengguna yang tidak menyadari dampak yang ditimbulkan dari penggunaan komputer walaupun banyak manfaat yang diperoleh dari penggunaan komputer.
                Beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna komputer ketika menggunakan komputer yaitu posisi tubuh dan peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan. Beberapa penyakit seperti nyeri kepala, otot, dan tulang, kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah dan berair, dan gangguan penglihatan. yang menyerang bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah sering menyerang pengguna komputer karena faktor faktor tersebut.
                Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, pengguna komputer harus menyadari bahwa komputer yang dihubungkan dengan listrik mempunyai tegangan tinggi. Oleh karenanya, pengguna komputer harus berusaha mencegah terjadinya resiko tersengat listrik dengan mengatur kabel kabel listrik sedemikian rupa, sehingga terhindar dari serangan listrik. Selain itu, diperhatikan pula kabel kabel yang memungkinkan terjadinya arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.
               
GAMBAR POSISI TUBUH YANG BENAR

GAMBAR POSISI TUBUH YANG SALAH

   Beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari risiko bekerja dengan komputer adalah sebagai berikut:




1.       Mengatur Posisi Tubuh
Posisi tubuh saat bekerja dengan komputer sangat berpengaruh pada kesehatan sehingga kita harus mencari posisi yang nyaman dalam menggunakan komputer sesuai dengan syarat K3.

a.       Posisi Kepala dan Leher
Posisi kepala dan leher harus tegak dan menghadap ke layar monitor secara langsung. Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena dapat menyebabkan sakit leher.

b.      Posisi Punggung
Posisi punggung yang biak adalah yang tegak, tidak miring ke kanan dan ke kiri, tidak membungkuk dan tidak terlalu bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung yang baik, seharusnya dengan tempat duduk yang baik dan nyaman.

c.       Posisi Pundak
Posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah. Jika otot otot di bahu masih tegang, berarti posisi pundak belum benar.

d.      Posisi lengan dan Siku
Posisi lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Masing masing orang mempunyai posisi nyaman tersendiri. Adapun posisi lengan yang baik bila tangan berada di samping badan dan siku membenruk sudut tidak kurang dari 900.

2.       Mengatur Monitor
Bila menggunakan monitor CRT, maka sebaiknya tambahkan layar anti radiasi (screen filter), karena intensitas cahaya dan radiasi yang dipancarkan cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan gangguan pada mata. Berikut penggunaan monitor yang baik untuk mengurangi keluhan mata.
1.       Letakkan monitor sedemikian rupa di ruangan yang tidak ada cahaya yang memantul dengan layar monitor.
2.       Letakkan monitor sejajar dengan garis horizontal mata, agar pandangan tidak menengadah atau menunduk.
3.       Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.
4.       Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga mata agar mata tidak kering.
5.       Sesekali alihkan pandangan keluar ruagan untuk relaksasi mata.

3.       Mengatur Letak Kabel Komputer
Hal hal yang harus diperhatikan dalam mengatur letak kabel komputer, yaitu:
A.      Kabel komputer harus dihindarkan dari air karena dapat menyebabkan korsleting. Korsleting ini dapat mengakibatkan hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran.
B.      Usahakan agar kabel kabel komputer tidak menutupi bagian bagian penting komputer yang bergerak, seperti kipas pendingin prosesor pada CPU.
C.      Aturlah kabel kabel komputer agar terurai secara rapi demi kenyamanan.

4.       Mengatur Penggunaan CPU (Central Processing Unit)
Hal hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan CPU, yaitu:
a.       CPU tidak boleh tersentuh tangan yang basah karena dapat menyetrum tangan manusia
b.      Jangan letakkan CPU tepat dibawah AC. Karena tetesan air AC dapat mengakibatkan kebakaran bila menyentuh CPU.
c.       Bukalah chasing CPU secara berkala untuk membersihkan bagian dalam CPU. Gunakan kuas dan kain kering untuk membersihkan debu yang menumpuk pada bagian bagian tertentu di CPU, terutama pada bagian kipas pendingin baik di processor maupun di power supply. Hal ini bermanfaat untuk memperpanjang masa pemakaian prosesor dan komponen lainnya.

5.       Mengatur Penggunaan Keyboard
Posisi keyboard yang salah merupakan salah satu faktor penyebab nyeri otot dan persendian. Nyeri otot dan tulang yang disebabkan oleh keyboard adalah penggunaan jari jari tangan yang tidak seimbang dalam waktu lama. Untuk mencegah keyboard rusak dan terjadinya korsleting, hindarkan keyboard dari tumpahan air. Untuk memperpanjang masa pemakaian keyboard, rawatlah keyboard dengan teratur. Bersihkan sela sela tombol keyboard dengan menggunakan kuas.